Common Property Regime dapat juga diartikan
dengan suatu cara privatisasi hak atas sesuatu tanpa membaginya menjadi
beberapa bagian. Selain itu konsep ini juga menawarkan cara pembagian hasil
atau pengolahan hasil .sendiri. Seperti rezim yang jelas akan diinginkan ketika
sistem sumber daya yang paling produktif dikelola sebagai suatu keseluruhan
utuh bukan di biarkan tidak terkoordinasi dan terabaikan. Bila kita dapat
memaksimalkan pemanfaatan konsep ini dengan baik maka bersama dengan sektor
privat , pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan kesinambungan dalam kerja
sama menjaga keberlangsungan sumber daya milik rezim public ini.
Keutuhan. Sumber
daya alam mempunyai ciri fisik yang khas yang membuatnya tidak disamakan secara
materi. Entah sistem sumber daya yang tidak dapat dibatasi (laut lepas,
stratosfer) atau sumber daya yang dapat dipindahkan atau bergerak sendiri dalam
sekala besar maupun kecil (udara, air, ikan, satwa liar). sumber daya tersebut
harus dikelola dalam unit yang sangat besar dan demi kepentingan orang banyak
karena menguasai hajat hidup banyak orang.
Zona
produktif yang tidak pasti. Dalam lingkungan alam yang rapuh ini dapat berakibat
pada bahaya yang besar dari ketidakpastian pada produktivitas dari setiap
bagian tertentu dari sistem sumber daya, dan lokasi bagian-bagian tidak
produktif tidak dapat dengan mudah diprediksi dari tahun ke tahun, bahkan jika
produktivitas "rata-rata" atau "total" dari seluruh daerah
ini cukup stabil dari waktu ke waktu. Dalam situasi ini, sistem sumber daya
stasioner dan bahkan mungkin memiliki batas-batas jelas, tapi bagian produktif
yang tidak stabil. Dalam sistem sumber daya tersebut, pengguna sumberdaya juga
dapat memilih untuk berbagi seluruh sumberdaya dan memutuskan bersama-sama di
mana untuk berkonsentrasi menggunakan pada waktu tertentu, sehingga risiko
berbagi dan manfaat daripada pembagian wilayah tersebut menjadi individu dan dengan demikian dapat menurunkan
resiko ketidak seimbangan pada penggunaan sumber daya yang ada.
Efisiensi
produksi dan prediksi dampak. Dalam mengolah dan melakukan proses produksi
sumber daya milik bersama harus memperhatikan efek dari proses maupun hasil
dari dilakukannya hal itu. Suatu sumber daya ketika dia diolah oleh pihak
tertentu terkadang dapat berpengaruh pada suatu sumber daya atau pihak yang
lainnya. Sebagai contoh, ketika suatu perusahaan melakukan penggundulan hutan
di gunung, maka desa di bawahnya dapat terkena banjir ketika terjadi hujan
deras. Tapi selain dari dampak negative yang dapat terjadi, manfaat dari
pengolahan sumber daya secara terarah dan terencana dengan baik juga dapat
menimbulkan nilai surplus dimana kebutuhan telah tercukupi dan kemudia dapat
melakukan kegiatan ekonomi pada pihak luar.
Sebuah
alternatif kelembagaan untuk rangkaian pertukaran bilateral adalah untuk
menciptakan sebuah Common Property Regime
untuk membuat keputusan pengelolaan sumber daya bersama-sama. Orang yang
menggunakan Common Property Regime untuk
mengelola wilayah tangkapan mungkin seluruh kepemilikan saham dari hutan
dataran tinggi, mengelola hutan pemanenan untuk mencegah erosi tanah dan
kerusakan pada bidang di bawah ini, dan dapatkan lebih banyak dari mereka
menurun peternakan dari apa yang mereka pengorbanan dengan tidak memotong sebanyak
mungkin pohon untuk dimanfaatkan kayunya.
Common Property Regime dapat menjadi pilihan yang diinginkan ketika
penggunaan sumber daya yang lebih intensif mengalikan eksternalitas antara
bidang dan meningkatkan kesepakatan bersama pada aturan penggunaan adil
membatasi, dan ketika penegakan aturan kolektif menjadi lebih mudah.
Pengembangan
administrasi dan manajement secara continyu. Suatu sumber daya tidak akan dapat
dikembangkan dengan baik bila sistem administrasi dan manajemen pihak yang
mengolah terus-menerus memperbaiki diri. Perkembangan tekhnologi dan perubahan
jaman menuntut juga perubahan dalam sistem administrasi dan menajement agar
dapat bekerja secara efektif serta efisien. Hal ini juga dikarenakan kesediaan
dan kelestarian sumber daya yang digunakan secara terus-menerus harus dijaga
sehingga perlu dikembangkan suatu cara dan baru agar dapat maksimal.
Pengembangan
dan penghimpunan data informasi sumber daya. Dalam usaha untuk melestarikan dan
mengolah sumber dayaa secara efisiien dan efektif maka diperlukan pengetahuan
yang jelas mengenai sumber daya tersebut. Kesalahan yang terjadi sering kali
lebih disebabkan karena ketidak tahuan seseorang akan dampak dari yang
dilakukannya. Informasi mempunya peranan penting apa lagi pada era kemajuan
tekhnologi seperti saat ini. Melalui informasi yang tepat maka dapat diciptakan
tekhnologi yang sesuai dengan kebutuhan dan lebiih ramah lingkungan. Contoh :
dengan adanya informasi mengenai arus dan kekuatan angin maka di daerah
tertentu dapat dibangun kincir angin sebagai pembangkit listrik.
Harus diakui bahwa beberapa Common Property Regime di
Negara yang maju telah mempunyai suatu standar dan pengaturan kelembagaan lainnya yang mengatur soal itupun juga telah dapat
bekerja secara
efektif. Di satu sisi ada juga yang mmenilai bahwa konsep sumber daya alam milik
bersama telah ketinggalan jaman dan tidak pantas lagi untuk terus diterpkan,
hal ini karena pada kenyataannya tidak semua orang dapat dan tau cara meengolah
sumber daya dengan benar. Sebagai contoh adalah pertambangan batu bara oleh
perusahaan besar dirasa lebih efektif dan efisien dari pada oleh komunitas
pekerja kasar. Tapi itu
akan menjadi kesalahan besar untuk membubarkan Common Property Regime sebagai peninggalan masa lalu, secara intrinsik
tidak dapat diterapkan atau tidak sesuai dengan masyarakat kontemporer. Argumen
teoritis dan contoh-contoh yang diberikan di atas menunjukkan bahwa terdapat
situasi di mana Common Property Regime mungkin
sangat cocok, dan ada pada kenyataannya kasus didokumentasikan di mana pengguna
hutan sendiri telah dibuat lembaga konsisten dengan temuan ini. Tapi ada masih
banyak kesenjangan dalam pengetahuan dan informasi tentang pengaruh beragam
institusi pada kondisi alam
terutama ketersediaan dan kemampuan sumber daya untuk terus digunakan. Daripada menghancurkan atau menciptakan lembaga baru terus-menerus, ada kebutuhan untuk upaya terus memperbesar tubuh informasi dan kesadaran di bawah dari
upaya untuk mengurangi laju
eksploitasi berlebihan dan kerusakan yang berakibat hilangnya keanekaragaman hayati di seluruh dunia.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmampir ya sob http://studiilmupemerintahan.blogspot.co.id
BalasHapus